Kuliah Lapangan ke Plasa Telkom Padang


Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh

Senin, 21 Oktober 2019 Kami Sistem Informasi Unand Angkatan 2018 mengadakan Kuliah Lapangan ke Plasa Telkom Padang dengan mata kuliah Desain Infrastruktur Teknologi dengan Materi Fiber Optik. Plasa Telkom terletak di Padang baru atau lebih tepatnya di depan Masjid Raya Sumbar. Pada kunjungan pertama, kami di bawa ke sebuah ruang rapat dan dikenalkan mengenai profile singkat plasa telkom dan penjelasan singkat terkait Smart City.

Profile Singkat Tentang Plasa Telkom Padang

PT Telkom adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang informasi dan komunikasi yakni perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia. Dan satu-satunya perusahaan BUMN di bidang teknologi informasi dan komunikasi yang ada sekarang setelah Indosat di lepaskan pada 17 Desember 2004.  di telkom sendiri, terdapat 5 Alumni Unand yang sudah bekerja menjadi karyawan di sana diantaranya termasuk dari Fakultas Teknologi Informasi.

Adapun PT Telkom memiliki banyak anak perusahaan 2 diantaranya adalah:

PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel)

Saham Telkomsel 65% dimiliki oleh PT Telkom dan sisanya dimiliki oleh Singapore Telecommunications. Telkomsel merupakan anak perusahaan PT Telkom sebagai operator telekomunikasi seluler pertama di Indonesia yang berbasis teknologi jaringan GSM Dual Band (900 & 1800), GPRS, WiFi, EDGE, 3G, HSDPA dan HSPA di seluruh Indonesia. Untuk jaringan internasional, Telkomsel telah berkolaborasi dengan 362 roaming partners di 196 negara.

PT Multimedia Nusantara (Telkom Metra)

100% saham Multimedia Nusantara dimiliki oleh Telkom. Multimedia Nusantarabergerak di bidang multimedia. Multimedia Nusantara diarahkan sebagai pelaksana amanat strategis Telkom dalam menjalankan bisnis di bidang telco adjacent industries dengan visi sebagai pemimpin masa depan dalam industri.

Smart City

Perkembangan Teknologi yang teramat pesat pada zaman ini membawa Indonesia ikut berkembang dan memanfaatkan teknologi informasi sebaik mungkin terutama di daerah Sumatera Barat. Salah Satu program pemerintah yakni membangun Smart City, kota pintar yang mengatasi beberapa permasalahan hidup yang ada di kota-kota seperti banjir, kemacetan, Kesehatan dan permasalahan umum lainnya yang ada di kota besar. Pemerintah sudah bekerja sama dengan pihak telkom dalam pembangunan smart city ini. Telkom mengelompokkan 3 pilar yang dapat dijadikan acuan dalam pembangunan smart city yakni ICT infrastructure, Integrated City Management dan Smart User.dalam kasus tersebut, telkom membentuk sebuah SmartCity Framework. Sebuah produk dan pelayanan yang terintegrasi  yang disediakan oleh Telkom group untuk negara yang memiliki M2M,  platform, Big Data, Cloud, Perangkat dan Konektivitas.

ICT Infrastructure

ICT infrastruktur yaitu bagaimana membangun infrastruktur dari sebuah smartcity dan saling terhubung. Contohnya seperti memasang tower jaringan agar semua tempat tehubung kedalam sebuah jaringan. Dan adapun kendala dalam pembangunan infrastruktur dari smartcity ini adalah banyaknya warga yang tidak kooperatif untuk menjual sebagian kecil tanahnya untuk di bangunkan tower-tower penghubung agar smartcity dapat dikembangkan.

Integrated City Management

Smartcity tidak hanya bergerak pada satu bidang ,tetapi juga bergerak dalam berbagai aspek seperti pemerintahan ,pendidikan ,pariwisata ,maupun pengadaan.Yang mana semuanya saling terhubung dan dapat dikelola dengan lebih efektif dan efisien. Itulah yang disebut sistem yang terintegrasi, saling terhubung dalam pengelolaannya demi terciptanya pengelolaan yang baik.

Smart User

Untuk mendukung perkembangan SmartCity, maka dibutuhkan lah pengguna yang tanggap dan cerdas dalam menggunakan sistem yang ada atau yang sedang berjalan. Dapat kita ketahui bahwa sebagian masyarakat Indonesia sulit untuk menerima hal baru dan mempelajarinya sehingga membuat kurangnya pengetahuan tentang teknologi. maka diperlukan pengadaan penyuluhan dan sosialisasi agar masyarakat dapat mengerti dan mengetahui kegunaan serta dapat memanfaatkan teknologi sebaik mungkin.


Setelah, selesai pembicaraan terkait SmartCity di ruang rapat tersebut, kami di arahkan kesebuah ruangan transmisi di mana terdapat miniatur yang menggambarkan bagaimana PT Telkom dapat terhubung ke rumah-rumah Konsumen.

Transmisi

Sebelum dikenal nya fiber optik, media transmisi yang digunakan adalah kawat tembaga yang memanfaatkan tenaga listrik, rata-rata kecepatan saat penggunaan kawat tembaga adalah 120 kbps. Saat sudah dikenalnya fiber optik yang memanfaatkan cahaya sebagai media transmisi sebagaimana yang kita ketahui bersama bahwa cahaya memiliki kecepatan yang luar biasa. sehingga dapat mencapai kecepatan minimum sebesar 10 mbps.

Fiber Optik

sebagaimana telah disebutkan bahwa fiber optik memanfaatkan cahaya sebagai media transmisi dengan kecepatan yang luarbiasa. di dalam fiber optik terdapat lapisan kaca berserat untuk menghantarkan cahaya tersebut, sebagaimana sifat kaca terhadap cahaya yang merambat lurus serta memantulkan sempurna, juga cahaya merambat paling cepat pada medium yang padat. demi memenuhi kebutuhan konsumen yang haus akan informasi maka PT Telkom memanfaatkan fiber optik untuk dapat terhubung kepada konsumen. pada pelayanannya, PT Telkom memberikan 3 layanan yakni TV, Telepon dan Internet. untuk dapat terhubung ke rumah konsumen, pt telkom telah menyebar ODC dengan radius 20 km dengan menggunakan kabel yang sangat besar sehingga memiliki kecepatan yang sama yang berada pada PT Telkom. Kemudian di tiap tiap ODC tersebut baru lah disebar ODP yang memiliki ukuran kabel yang lebih kecil yang terhubung ke rumah-rumah konsumen, satu pemancar tersebut dapat terhubung dengan 16-64 Rumah.

 Struktur Serat Fiber Optik :
1. Core atau Inti Kabel

Elemen pertama dari serat optik yang merupakan konduktor sebenarnya. Terbuat dari bahan glass dan mempunyai diameter 5 um sampai dengan 200 um, dimana diameter inilah yang nantinya menentukan karakteristik serat optik.

2. Cladding

Dilapiskan pada core (inti). Seperti halnya core, cladding juga dibuat dari bahan glass tetapi mempunyai indeks bias yang berbeda. Berfungsi sebagai pemantul cahaya yang akan dirambatkan dalam serat optik.

3. Coating

Lapisan terluar dari serat optik yang berfungsi sebagai pelindung serat dari tekanan luar.


Dalam pemeliharaannya, Untuk sebuah kabel normalnya dapat bekerja hingga 100 tahun. namun, banyak kejadian yang tidak terduga seperti pemotongan kabel dan segala macam, PT Telkom dapat langsung mengetahui posisi putusnya kabel tersebut melalui alat yang digunakan untuk mendeteksi koneksi. untuk dapat terhubung antar pulau, PT Telkom Bekerja sama dengan beberpa Provider untuk membuat jalur laut sehingga sekarang pulau-pulau yang masih jauh dari jangkauan juga dapat terhubung. Untuk biaya maintenance pada jalur laut terhitung jauh lebih Mahal, apabila terdapat sebuah kabel yang putus maka untuk perbaikan dapat menghabiskan biaya sebesar 1 Milyar Rupiah.

Di akhir Blog ini, saya Mengucapkan Terima Kasih Atas Semua Pihak yang telah mendukung penyelenggaraan Kuliah Lapangan ini, saya juga Mengharapkan Ilmu yang telah diberikan oleh PT Telkom dapat Bermanfaat Bagi kami di kemudian hari, semoga Banyak Masyarakat terutama di Provinsi Sumatera Barat sadar akan pembangunan yang telah dilakukan pemerintah guna memajukan kehidupan bangsa sehingga mengesampingkan keperluan pribadi demi meraih keuntungan individu dan sama sama memiliki niat untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Laporan Akhir Tugas Besar Perancangan Basis Data

KOMPONEN KOMPONEN LAMPU